Selasa, 02 November 2010

untuk para ayah

saya beri judul itu karena pada saat saya masiih belia saya tidak tahu penderitaan ayah saya untuk bisa menyekolahkan saya dan adik-adik saya,banting tulang sampai-sampai ingin bertemu beliau susah rasanya,tapi perasaan itu berubah setelah saya benar-benar merasakan menjadi ayah kedua belahan hati saya,betapa ayah saya menyayangi saya hingga berani mengambil segala resiko demi anak-anaknya,sore ini saya merasa bersyukur sekali bisa merasakan apa yang dahulu di rasakan ayah saya,dengan jas hujan yang sudah tidak layak pakai dan ketakutan di hati karena bensin di motor sudah hampir habis yang tersisa di kantong hanya 3 lembar uang seribuan lusuh,berdoa dalam perjalan menjemput rejeki hanya itu yang saya andalkan,allah maha mendengar,maha bijaksana,maha tau segalanya,rejeki pun di berikan ke tanganku,allhamdullilah ya allah perjuangan saya hari ini engkau balas dengan rejeki yang bisa menghidupi keluargaku beberapa hari kedepan,dengan rasa bangga saya pulang menuju rumah keluarga kecilku mencium kening istri,mencium kedua putraku,dan berkata "allhamdullilah sayangku ayah dapet rejeki di syukuri yah"...untuk para ayah yang berjuang demi keluarga,terus berjuang dan jangan lelah untuk berusaha dan berdoa karena yang engkau lakukan adalah ibadah,setiap sesuap nasi yang engkau hadiahkan kepada anak istrimu adalah barokah yang hanya allah yang bisa membalasnya jadi jangan bermalas-malasan dan sok egois atas semua yang engkau bisa dapatkan di dunia ini.